Linux Jatirogo

Sudah Saatnya Negara Kita Bebas Dari Penjajahan Dalam Bentuk Pembajakan Perangkat Lunak.

Linux Jatirogo

Linux Jatirogo Hadir dengan Tampilan Secerah Masa Depan Kita Jika Melangkah dengan Free Open Source Software

Linux Jatirogo

Sekarang Saatnya Kita Berkreasi Tanpa Bergantung Pada Perangkat Lunak non Open Source, Bebaskan Imajinasimu!

Linux Jatirogo

Memang Sudah Saatnya Melangkahkan Kaki dengan Open Source.

Linux Jatirogo

Hingga Patut Kita Ucapkan, "Selamat Tinggal Close Source"

Rabu, 19 Desember 2012

Linux Jatirogo?



Linux Jatirogo adalah salah satu distro linux berbasiskan Linux Mint yang dikembangkan oleh komunitas penggiat open source di Jatirogo, Tuban, Jawa Timur. Nama Jatirogo sendiri diambil dari nama daerah tempat tinggal pengembang dengan tujuan agar FOSS dapat berkembang sekalipun dimulai dari tempat yang bisa dibilang kecil.
Linux Jatirogo juga merupakan proyek lanjutan dari “Brenk_OS Linux” yang sempat gagal karena beberapa faktor, namun pada akhirnya dengan semangat dari anak-anak Jatirogo sendiri proyek Brenk_OS dilanjutkan dan al-hasil pada tanggal 22 Juni 2011 lahir sebuah distro keturunan Linux Mint dengan beberapa modifikasi di sana-sini, dengan tujuan agar lebih memudahkan pengguna yang baru beradaptasi di lingkungan linux/open source.
Sedikit review mengenai fitur-fitur/aplikasi yang ditambahkan untuk memudahkan pengguna baru untuk beradaptasi di lingkungan yang serba bebas ini.
    • apt-fast, apt-fast ini menggantikan tugas apt-get sehingga dalam proses instalasi/update yang dilakukan melalui repo/ppa bisa berlangsung lebih cepat dibanding menggunakan apt-get karena dibantu dengan axel. Untuk cara menggunakannya cukup ketik pada terminal (Tanpa kutip) “sudo apt-fast install nama-program”
    • Wine, aplikasi ini tentunya sudah banyak dikenal oleh para user linux, namun bagi “mikocok user”? Aplikasi ini bertujuan untuk membantu para new linux user user untuk beradaptasi di lingkungan linux. Aplikasi ini berfungsi sebagai emulator program yang berjalan di lingkungan windows. Dalam hal ini, sanagat dianjurkan untuk menggunakan wine jika keadaan benar-benar terdesak, dengan maksud untuk belajar agar lebih terbiasa menggunakan program/aplikasi yang memang dibuat untuk lingkungan linux. Selain itu, dilinux sendiri sudah banyak program-program pengganti semisal photoshop diganti dengan GIMP2 bahkan rata-rata FOSS lebih baik daripada Close Souce
    • LibreoOffice, aplikasi ini pengganti OpenOffice yang sebelumnya memang sudah ada pada Linux Mint 10, dan sebagai pengganti Microsoft Office pada windows
    • Tampilan yang mencoba untuk membuat ciri khas sendiri (tidak tergantung pada induk).
    • Dan beberapa hal kecil yang lain termasuk pembuat slideshow background.
      Jika ada yang lebih baik mengapa kawan pilih yang di bawahnya? Yakinlah tidak sulit untuk beradaptasi di lingkungan FOSS, karena banyak komunitas baik online maupun non online yang bertebaran yang siap untuk membantu kawan. Mari berkreasi!

Senin, 19 Desember 2011

Kripik Saran

Tak ada gading yang tak retak, untuk itu kritik dan saran sangat dibutuhkan demi kemajuan bersama.
Silahkan post komentar/kritik/saran anda di blog ini atau melalui pesan di facebook saya. Dengan format
<Nama Post>
Isi komentar
<Nama & Alamat Anda>

Misal :

<Saran>
Linux Is Good Idea
<Rama, Jatirogo Tuban Jatim>

Biar teratur gitu ceritanya. . .

Pesan & Download Linux Jatirogo


Untuk pemesanan Linux Jatirogo dapat langsung menhubungi saudara Putu melalui facebook http://www.facebook.com/putushinoda. Masalah harga silahkan langsung bernegosiasi dengan beliau.

Untuk mendownload Linux Jatirogo ada dua cara.
  1.  Download Langsung berupa file Iso, yang kemudian tinggal anda burn ke dvd. Untuk hal ini bisa mendownload melalui link-link berikut.   Pinguin It Telkom  Server ITB 
  2. Cara kedua dengan mendownload file yang telah displit dari link berikut Linux Jatirogo
     

FOSS?


Free Open Source Software ( FOSS ) adalah suatu jenis perangkat lunak yang secara sengaja mengijinkan siapapun untuk menggunakan, menyalin, dan bahkan mendistribusikan, baik dimodifikasi ataupun tidak, baik secara gratis ataupun dengan biaya. Perlu ditekankan bahwa kode sumber dari program harus tersedia (source code). Jika tidak ada kode program, berarti bukan perangkat lunak. Perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja perangkat lunak.
Kebebasan Bagi Para Pengguna Perangkat Lunak bertype FOSS :
  • Kebebasan 1: Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja.
  • Kebebasan 2: Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat.
  • Kebebasan 3: Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama Anda.
  • Kebebasan 4: Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga.
Suatu program merupakan perangkat lunak bebas, jika setiap pengguna memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, Anda seharusnya bebas untuk menyebarluaskan salinan program itu, dengan atau tanpa modifikasi (perubahan), secara gratis ataupun dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada siapapun di manapun. Kebebasan untuk melakukan semua hal di atas berarti Anda tidak harus meminta ataupun membayar untuk izin tersebut.
Perangkat lunak bebas bukan berarti “tidak komersial”. Program bebas harus boleh digunakan untuk keperluan komersial. Pengembangan perangkat lunak bebas secara komersial pun tidak merupakan hal yang aneh; dan produknya ialah perangkat lunak bebas yang komersial.
Sumber : Panduan Praktis BlankOn 4

FOSS?


Free Open Source Software ( FOSS ) adalah suatu jenis perangkat lunak yang secara sengaja mengijinkan siapapun untuk menggunakan, menyalin, dan bahkan mendistribusikan, baik dimodifikasi ataupun tidak, baik secara gratis ataupun dengan biaya. Perlu ditekankan bahwa kode sumber dari program harus tersedia (source code). Jika tidak ada kode program, berarti bukan perangkat lunak. Perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja perangkat lunak.
Kebebasan Bagi Para Pengguna Perangkat Lunak bertype FOSS :
  • Kebebasan 1: Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja.
  • Kebebasan 2: Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat.
  • Kebebasan 3: Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama Anda.
  • Kebebasan 4: Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga.
Suatu program merupakan perangkat lunak bebas, jika setiap pengguna memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, Anda seharusnya bebas untuk menyebarluaskan salinan program itu, dengan atau tanpa modifikasi (perubahan), secara gratis ataupun dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada siapapun di manapun. Kebebasan untuk melakukan semua hal di atas berarti Anda tidak harus meminta ataupun membayar untuk izin tersebut.
Perangkat lunak bebas bukan berarti “tidak komersial”. Program bebas harus boleh digunakan untuk keperluan komersial. Pengembangan perangkat lunak bebas secara komersial pun tidak merupakan hal yang aneh; dan produknya ialah perangkat lunak bebas yang komersial.
Sumber : Panduan Praktis BlankOn 4

Linux?


Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti ,KDEGNOME dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, ,KOffice Abiword, Gnumeric dan .LibreOffice (Wikipedia.org)

Pada intinya, linux adalah sistem operasi yang mengijinkan kita untuk memodifikasi kode-kode program tersebut bahkan mendistribusikan ulang, hal ini tentunya akan sangat bermanfaat jika memang dimanfaatkan, sebab kebebasan ini akan memudahkan kita untuk belajar.
 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More